PENGERTIAN
PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA
Ada dua pengertian tentang
pemerolehan bahasa pertama seperti dikatakan McGraw (1987;570). Yang pertama
mengtakan bahwa pemerolehan bahasa mempunyai permulaan yang mendadak,
tiba-tiba. Kebebasan berbahasa dimulai sekitar satu tahun dikala anak-anak
menggunakan kata-kata lepas atau terpisah dari sandi kebahasaan untuk mencapai
aneka tujuan sosial mereka.
Pengertian kedua mengatakan bahwa
pemerolehan bahasa memiliki suatu permulaan yang gradual yang muncul dari
prestasi-prestasi motorik, sosial, dan kognitif pralinguistik. Klein (1986;4)
menyebutkan bahwa pemerolehan bahasa pertama sangat erat hubungannya dengan
perkembangan kognitif dan sosial anak. Dapat ditarik dua kesimpulan penting
mengenai perkembangan kognitif yakni, pertama, jika anak menghasilkan
ucapan-ucapan yang berdasar pada tatabahasa yang teratur rapi tidaklah secara
otomatis mengimplikasikan bahwa anak telah menguasai bahasa yang bersangkutan
dengan baik. Mengapa demikian ? mungkin saja ucapan-ucapan tadi dipahami oleh
anak dengan makna yang agak berbeda. Misalnya, jika anak berkata ‘dua’ dapat
saja berarti dua yang diminta atau ada dua objek yang terlihat. Kedua,
pembicara harus memperoleh kategori-kategori kognitif yang mendasari berbagai
makna ekspresif bahasa-bahasa alamiah, seperti kala, ruang modalitas,
kausalitas, dan sebagainya.
PROSES PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA
Agar anak dapat disebut menguasai
bahasa pertamanya, ada beberapa unsur
penting yang berkaitan dengan perkembangan jiwa atau kognitif anak itu.
Perkembangan nosi-nosi (notion) atau pemahaman seperti, wakru, ruang,
modalitas, dan sebab akibat merupakan bagian yang penting dalam perkembangan
kognitif penguasaan bahasa pertma anak. Contoh : Nababan mengamati perkembangan
seorang anak perempuan yang berumur tiga tahun pada tahun 1987. Ia mengatakan
kalimat tersebut pada waktu dan tempat berbeda (semua r diucapkan 1).
Selain nosi-nosi tersebut, nosi
deiktis juga harus dikuasai anak sebelum ia dapat dikatan ‘akhil balig’ bahasa
pertamanya. Penulis mencatat ucapan anak sebagai contoh bahwa pada usia 3 tahun
ia belum dapat menguasai nosi ini ketika ia berkata : Ani tinggal disana
(berarti di rumahnya sendiri, di rumah nenek, di rumah ini). Perkataan ‘ani’
digunakan jika ia menunjuk dirinya sendiri (sambil menggunakan jari telunjuk
ditunjukkan ke dada kirinya). Dan ia belum dapat mengatakan saya atau aku, dia
(adiknya), mereka, (orang-orang di jalan). Dalam proses pemerolehan Bahasa
pertamanya seorang anak akan belajar semua konsep atau nosi tersebut, karena ia
memerlukannya untuk berkomunikasi dengan orang-orang dan anak-anak lain
disekelilingnya. Hingga usia kira-kira enam hingga tujuh tahun secara
berangsur-angsur dan alamiah ia akan menguasai nosi-nosi yang diperlukan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar