Rabu, 18 April 2012

pemerolehan bahasa pertama


PENGERTIAN PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA
            Ada dua pengertian tentang pemerolehan bahasa pertama seperti dikatakan McGraw (1987;570). Yang pertama mengtakan bahwa pemerolehan bahasa mempunyai permulaan yang mendadak, tiba-tiba. Kebebasan berbahasa dimulai sekitar satu tahun dikala anak-anak menggunakan kata-kata lepas atau terpisah dari sandi kebahasaan untuk mencapai aneka tujuan sosial mereka.
            Pengertian kedua mengatakan bahwa pemerolehan bahasa memiliki suatu permulaan yang gradual yang muncul dari prestasi-prestasi motorik, sosial, dan kognitif pralinguistik. Klein (1986;4) menyebutkan bahwa pemerolehan bahasa pertama sangat erat hubungannya dengan perkembangan kognitif dan sosial anak. Dapat ditarik dua kesimpulan penting mengenai perkembangan kognitif yakni, pertama, jika anak menghasilkan ucapan-ucapan yang berdasar pada tatabahasa yang teratur rapi tidaklah secara otomatis mengimplikasikan bahwa anak telah menguasai bahasa yang bersangkutan dengan baik. Mengapa demikian ? mungkin saja ucapan-ucapan tadi dipahami oleh anak dengan makna yang agak berbeda. Misalnya, jika anak berkata ‘dua’ dapat saja berarti dua yang diminta atau ada dua objek yang terlihat. Kedua, pembicara harus memperoleh kategori-kategori kognitif yang mendasari berbagai makna ekspresif bahasa-bahasa alamiah, seperti kala, ruang modalitas, kausalitas, dan sebagainya.

PROSES PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA
            Agar anak dapat disebut menguasai bahasa pertamanya, ada  beberapa unsur penting yang berkaitan dengan perkembangan jiwa atau kognitif anak itu. Perkembangan nosi-nosi (notion) atau pemahaman seperti, wakru, ruang, modalitas, dan sebab akibat merupakan bagian yang penting dalam perkembangan kognitif penguasaan bahasa pertma anak. Contoh : Nababan mengamati perkembangan seorang anak perempuan yang berumur tiga tahun pada tahun 1987. Ia mengatakan kalimat tersebut pada waktu dan tempat berbeda (semua r diucapkan 1).
            Selain nosi-nosi tersebut, nosi deiktis juga harus dikuasai anak sebelum ia dapat dikatan ‘akhil balig’ bahasa pertamanya. Penulis mencatat ucapan anak sebagai contoh bahwa pada usia 3 tahun ia belum dapat menguasai nosi ini ketika ia berkata : Ani tinggal disana (berarti di rumahnya sendiri, di rumah nenek, di rumah ini). Perkataan ‘ani’ digunakan jika ia menunjuk dirinya sendiri (sambil menggunakan jari telunjuk ditunjukkan ke dada kirinya). Dan ia belum dapat mengatakan saya atau aku, dia (adiknya), mereka, (orang-orang di jalan). Dalam proses pemerolehan Bahasa pertamanya seorang anak akan belajar semua konsep atau nosi tersebut, karena ia memerlukannya untuk berkomunikasi dengan orang-orang dan anak-anak lain disekelilingnya. Hingga usia kira-kira enam hingga tujuh tahun secara berangsur-angsur dan alamiah ia akan menguasai nosi-nosi yang diperlukan itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar